Thursday, January 29, 2015

.. ketika ia telah jatuh kecewa





Perihal hati itu, ketika kau kecewa
ketika kau berduka
dan ketika ia telah jatuh sengsara
Kuatkanlah ia kembali dengan kembali padanya.

Laungan, hilaian dan pekikan hati sengsara
Tak akan sirna jika muka buku sebagai medan utama
Jeritan batin hati bukan mudah dihalau seperti kau sangka
Hamparkan sejadah, tundukkan kepala, pohonlah dengan merendah
Agar kau lebih memahmi erti simpuhan di depan Rabb
Itulah segalanya.

Ramai mengata, sabar adalah ubat kecewa
Ia benar, tetapi biar seiring taqwa
Mesti kau ingat wahai hati
Tatkala taqwa sudah hilang sabar juga akan kecundang
Terus menangis mengadu rasa pada-NYA
Yang tak akan pernah menghilang.

Kecewa mungkin menyebabkan hidup cerah
bertukar kelam. Hati yang damai mulai terbungkam
Tetapi itu tidak pada mereka yang berpegang
Tuhan adalah penenang apa yang terpendam

Sengsara bukanlah idaman
Bahagia sepanjang zaman jua bukan kehidupan
Apa yang ada ini diteruskan
Hari di dunia ini terlalu singkat
Untuk mereka kekal demikian

Lunturkan hati, tautkan kembali azam
Berdiri teguh dan terus melangkah
Tinggalkan saja memori suram
Untuk menanti harapan yang cerah

Hidup ini.. Beginilah ia!


Jambi, Indonesia @ 29 Januari 2015
9.21 p.m






1 comment:

  1. Indah dan teratur....tulisannya bisa jadi motivasi saat diri kecewa..... keep it up writting

    ReplyDelete